Senin, 02 Agustus 2010

Mutiara hitam di sela nafasmu



Berhambur mutiara hitam..

Satu persatu tenggelam dalam telaga...

Petir menyambut, menjelma menjadi kawanan mengepung...

Ksatria tak berdaya..

Hingga beribu do’a mengiring, mengabarkan sebuah kematian...


Kini kawanan menjelma selayak seekor naga..

Begitu garang.. menghantam sudut nurani yang pernah terucap..

Menyatukan beribu pasukan asmara shinta, tapi entah..

Entahlah, saat itu aku memang terhanyut atas karangan bungamu..

Pesona yang belum sempat aku berpikir, untuk kapan harus berakhir..


Kulihat keterasingan menyelimuti, juga tentang mutiara-mutiara hinggap..

Kata-kata mengahambur diantara angin bersebrang, hilang dan terhanyut lenyap..

Hingga dengusan nafasmu mengantar luapan ombak..

Menghantam karang sukma..


Dan...

Mengakhiri segala keterasingan...

Aku berlabuh..



Wong solo..
Disela keterasingan-Mu

0 komentar:

Posting Komentar