Selasa, 05 Mei 2009

Catatan sebatang rumput jalanan..

Catatan sebatang rumput jalanan..


Sudut keping kehidupanya, dan diantara rimbun kelam perjalananya.
Mencoba menyisir, mengais waktu tersisa, yang mungkin terlihat samar

Mungkin mereka bosan, lelah, mendengar ocehan-ocehan konyol
Lelah menanti dan berpangku, menggerutu nasib.

Sementara.. disana..
Dipanggung kehidupan istana,
diantara gemerlap komoditi dan pesta
Tak jarang mereka berdalih dan bersandiwara
Berperan menjadi tokoh sang arjuna
Mereka itu.. mereka yang pernah berkata, -entah berdusta;
”..ini adalah sebuah kedaulatan...”
”..ini adalah sebuah demokrasi...”
”...ini adalah sebuah otonomi..”
Sementara mereka telah lupa, terhanyut, dalam wacana senja.
Seiring rumput jalanan mati tak berdaya, mengiring sebuah tanya..

Dan.. disana..
Dikehidupan jalanan marjinal kota,
Kehidupan-kehidupan bersarung mimpi,
Kehidupan-kehidupan yang hanya bersandar harap,
Kehidupan-kehidupan yang tak begitu dikenal,
Terdengar sayup tak berdaya,
Mereka sempat berkata pula;
” kelak aku akan titipkan sepucuk senyum pada anak-anaku...”
” dan kelak pula akan aku persembahkan pada Ibu Pandu... ”
Sekalipun harus merangkak di ujung penindasan dan persimpangan
Dan...sekalipun air mata telah habis di medan gersang..
Karena setetes darah dan kemenangan, adalah sebuah penghabisan..

Sekedar mengukir mimpi...

0 komentar:

Posting Komentar