Rabu, 06 Mei 2009

Sebuah Perjalanan

Bagai darwis tersesat di ujung ilalang
Disebuah perjalanan kuseolah lelah
Kuberhenti di ujung masa lalu
Kuberteduh diantara cerita-cerita yang kau anggap tabu
Sejenak, kucoba khianati waktu

Ah,, bilakah aku akan berakhir begitu saja
Mungkin tak sejauh ini aku melangkah
Maka kubiarkan saja pedang menghunus,
Atau bumi menginjak-nginjaku. Lantas remuk dan hancur
Atau masa lalu yang seharusnya untuk itu?
Tapi, apapun pilihanku, dan mungkin juga pilihanMu, kumulai tak berdaya
Aku pasrah diantara dosa bersimbah

Dalam ketersimpanganku, kumerangkap melawan waktu tersisa
Demi oase biru yang kau janjikan
Dan disaat kau tunjukan faqir penggembala,
Kau bawa aku pada ruang waktu tersisa.
Sebuah lubuk yang tak pernah aku singgah
Atau barang sejenak untuk menghampiri

Hingga kusadar, mungkin kutelah menuju gerbang keabadian
Aku pasarah dalam sembah...
Menengadah...
Hanya Kau...



Wong Solo
16 Desember ’09

1 komentar:

WongSolo mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar