Kamis, 07 Mei 2009

Kelabunya Ujung Desember 1998

Ujung Deseber 1998

Ujung desember kelabu
Kucium semerbak aroma wangi merayu

Terlihat sekilas riuh menari
Berkawan nostalgia sendu, seolah menyajikan kesunyian

Ujung desember kelabu
Bersama puing-puing yang kian mati
Mencoba melawan, sejenak menentang penghianat waktu

Seiring aku semakin rapuh
Seiring kua tak pernah peduli
Setidaknya tentang kejamnya hari ini

Kau begitu asik dengan angan-anganmu
Sungguhpun kau begitu tau benar
Betapa aku menantimu saat-saat ini bersamamu
Meniti, mengukir tentang harapan biru
Menyapa hari esok dalam rayu dan haru

Desember kelabu... di ujung savana itu...
Angin tetap mengalir, merunduk tenang...
Membelai lembut puing-puing kerinduan
Menyelimuti sebuah harapan dan kisah...

Desember kelabu, kumenantimu dalam harap
Kutatap hari ini bersama asa yang menggelayut
Dan kuselipkan satu harapkan dalam simfoni...


Wong Solo
31 Desember 2008

0 komentar:

Posting Komentar