Diantara malaikat-malaikat penghuni surga
Diantara anjing-anjing serakah mengincar
Bersama pahlawan bertangan lima-berkuku
Bajingan itu,,, menjelma dengan senyum simpul lalu
Menggores wajah-wajah kian perih tak peduli
Dan rupanya geliat alampun menyambut bersahabat
Bersama sombongnya deru dunia
Bergelimang seribu rasa yang tak terlupa, mungkin tak terjamah
Seakan tak peduli malaikat serta
Sejenak si kecil tetap melangakah, pasti, tertatih, terhanyut mimpi
(dijalan sempat terpahat, terukir mimpi)
Sekedar ingin merayu kerinduan akan harap
Menyapu derap berkelana
Seiring mtanya tajam, menerka angin liar
Namun sayang, mata-mata mereka tak melihat
Atau bahkan sedikitpun tak mendengar
Atau buta...
Atau...
(walau memang dia tak butuh untuk itu)
Lalu mereka menipu tentang hatinya yang tak pasti
Gundah,
Bersama embun pagi sesaat
Bajingan-bajingan itu menyapa,
Tapi,
Entahlah..
Wong solo ’09
Kamis, 07 Mei 2009
Bajingan-bajingan itu...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar