Senin, 04 Mei 2009

Tidak ada kehidupan yang "sempurna"...

...tidak satupun yang sempurna dalam dunia ini...
terlebih pada interaksi kehidupan seorang manusia. karena dalam segala seluk beluk kehidupan manusia pasti memiliki kecacatan dan kekurangan. seperti pribahasa bilang, "tiada gading yang tak retak", maka jika ada gading yang sedikitpun tak mengalami keretakan, atau halus tanpa cacat, itu berarti bukan gading. Dan mungkin bisa dikatakan gading tersebut bukanlah sebuah "gading sempurna".
Begitu pula dalam konteks kehidupan manusia, selalu diselimuti berbagai macam kekurangan, ketidaksempunaan, dan segala macam bentuk ketidakpuasan. Dimana, kemudian manusia ada menyebutnya sebuah problema kehidupan.
Jika kita bersedia sejenak merenung, sesungguhnya itulah sejatinya perjalanan kehidupan manusia. Itu sudah menjadi fitrah. Dan itu sebuah keniscayaan.
Kita tidak semestinya harus selalu berkutat pada ketidakpuasan hidup, karena memang manusia tidak akan pernah mengalami kepuasan. Terlebih dalam kehidupan dunia fana ini. Namun yang sepatutnya kita refleksikan lebih jauh adalah bagaimana kita menjalani kehidupan ini agar lebih bemanfaat dan memberikan kontribusi pada sesama. Hal tersebut bisa kita fokuskan bagaimana kita menjalani proses kehidupan ini kearah yang lebih baik.
Maka dalam hal ini kita tidak perlu membicarakan target, tapi proses. Karena sejatinya perjuangan dan perjalanan kehidupan manusia adalah bukan dari titik 90 ke 100, tapi dari titik nol besar ke titik 100-atau tak terhingga. banyak kita saksikan, manusia yang mengambil jalan pintas dalam kehidupanya, hingga akhirnya harus tersungkur kembali pada lembah keterpurukan. Dan bukan kualitas kehidupan yang mestinya tercapai.

Maka abdikanlah kehidupan ini pada sebuah "proses", bukan target. Karena itu akan mendekati sebuah "kesempurnaan". Dan bahkan bisa dikatakan, disitulah letak kesempurnaan manusia.

Wong Solo '09

1 komentar:

WongSolo mengatakan...

keren..

Posting Komentar