Kamis, 07 Mei 2009

Persimpangan

Penat kehidupan membawaku dalam ketelanjangan dan kepalsuan
Antara arti dan makna cahayamu, yang sedianya telah tergaris, aku berlabuh
Kadang gusar, benci, tehanyut caci maki sombong
Aku sadar dalam ketakberdayaanku
Aku tertatih untuk meraih cahayamu

Kucoba melawan, namun bisu
seolah terpasung pada sandiwara yang tak pernah usai
lalu kau katakan
tentang arti penyesalan, mimpi, harapan, dan sejatinya perjalanan
lalu kau ungkit-ungkit masa lalu
hingga saat genang air mata, adalah saksi semua jawaban
sekiranya dari apa yang tidak seberapa ini tentu
karena di ujung perjalanan ini, di garis persimpangan,
kau tuliskan bait-bait keindahan

dan dikala semua harus berakhir, dan dengan air mata kebahagiaan
.......
Semoga...


Wong Solo.
11 Januari 2009

2 komentar:

Unknown mengatakan...

menarik..

Unknown mengatakan...

alus brow...
kumpulkeun sing loba sing jadi buku..
ke pan bisa jadi duit tah,,,

Posting Komentar