Selasa, 24 November 2009

Kehidupan jalanan

Pernah kita mengukir sebuah jalan..dimana sebuah dosa yang kadang selalu mengikuti deru angin.. tak pernah tau bahwa waktu memang kadang menipu..dan taukah kau? Sementara kita masih terjerumus dalam terpaan malam..kita tak pernah tau bahwa jarum jam memang sudah tak pernah pada tempatnya..seiring berlalu dalam langkahnya..begitu sombong.. seperti malam itu kau pernah mengatakanya padaku ”..dimanakah saat ini kita berada..?? sampai kapan kita akan menjilat nasib..?? ..siapa dibalik ini..itu..”

Sang waktu kembali menoreh catatan tentang kita, dijalan yang dulu pernah menari..aku tau kawan, suaramu begitu parau untuk sekedar mengenal arti sebuah mimpi..nyaris aku tak percaya..namun harapanmu telah menampar kesadaranku untuk sekedar melangkah..menjadi cahaya diantara ranummu..aku tau kita akan berjabat ditengah persimpangan..bercerita tentang negri dongeng yang kita dambakan.. hinggga kembali menyusuri lorong sunyi dan berkabut..ketajaman matamu telah meyakinkanku bahwa kehidupan jalanan memang pernah memberi kita arti..sekalipun sering kita mengutuk teriknya hari..sekalipun kita pernah mencaci..namun setiap tetes keringat adalah sebuah saksi..sebuah saksi pengantar tidur anak kita kelak..agar mereka tau bahwa sebuah dongengpun adalah pengorbanan..karena kita tau dan tidak sedang ingin menjerat mimpinya..

Kepada jalanan... kepada apa yang kita impi..dan kepada apa yang dulu telah terbagi.. kita tidak perlu menghianati waktu..setidaknya karena kita bukan cucunguk yang harus selalu bersembunyi dalam pekatnya malam..kita bukan apa-apa kawan.. kita bukan pengelana yang dihujani dipadang gersang..dan kita bukan pula seekor kellinci santapan pemurka..karena kita lebih dari itu...

0 komentar:

Posting Komentar